Terhimpit Derita
Langit dibaluti dengan embun
Sinar keemasan sang surya redup
Sembunyi di balik awan
Di wajahmu juga tak ada tawa
Nirwana beberapa hari ini mendung
Lukisan senja dibungkus kabut
Gelap sepekat secangkir kopi
Air mata tak henti mengalir di pipi
Ditinggal sang kekasih
Padahal dua hari lagi cincin melingkar
Mengikrarkan janji suci
Sehidup semati
Entah apa yang terjadi nanti
Apakah aku sanggup meniti jembatan kehidupan
Dada serasa sesak
Terhimpit derita tak kunjung padam
Kekasih hati pergi ke keabadian
Durja menyapa tak henti
Badai hadir kembali
Aku tergulung ombak derita
Hangatnya mentari menembus kulit
Cakrawala bersinar lembut
Memberikan senyum
Hidup masih berlanjut
Kapal kembali berlabuh
Mengarungi samudera kehidupan
Erina Purba
Bekasi, 23012021
Wow! Keren, mba Ester 🙏
BalasHapusTerima kasih mba Widz
HapusMba Ester pinter foto2 juga, kalo aku gitu deh😀
BalasHapusSaya lihat foto mba Dini selalu unik, mantap deh
HapusFoto dan puisinya keren mbak....
BalasHapusTerima kasih mba Wahyu
HapusKeren Mbak..
BalasHapusTetap semangat..! Perjalanan masih panjang.
BalasHapusTerima kasih mas Warsa
HapusSiap Pak Budi, terima kasih
Hapushebat! hebat! teruskan hasil karya lebih baik ;-)
BalasHapusTerima kasih mba Anies, ini bukan mba Anis Hidayati kan
Hapus