Rintik di Pelupuk Mata
Aku memang mudah terharu
Kata orang begitu
Hatiku mungkin tak pernah sekuat milikmu
Namun setidaknya masih ada di situ
Aku bukan tak bisa menahan pilu
Hanya saja sering aku merindu bisu
Karena menyimpan sembilu
Yang sering menghujam hingga ke ulu
Aku sering membiarkannya terkumpul di sana
Menyatu menjadi butiran-butiran di kalbu
Kesedihan ditahan sendiri dalam doa
Untuk meredam segala yang membuat berkaca-kaca sendu
Terkadang jika tak bisa lagi tertahan di dada sangat mengiris
Gerimis di luar jendela seolah menjadi teman
Hingga ikut kutitikkan rintik tangis
Menjadi sebuah nada bagai ungkapan
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
18 Oktober 2020
Sip keren mba Ari
BalasHapusterimakasih bu Ester, salam hangat
HapusHiks rintik gerimis mengiringi rintihan
BalasHapusterimakasih Pak Budi, salam hangat
HapusSendu..
BalasHapusterimakasih Pak Warkasa, salam hangat
HapusAku juga mudah terharu ðŸ˜
BalasHapusMungkin perasaan haru dan sendu, bukan karena hati yang lemah.
BalasHapusTetapi karena cinta yang besar tentang perdamaian.
terimakasih mbak Ayra, salam hangat
HapusAku juga mudah terharu, mbak Ari
BalasHapusterimakasih mbak Widz, salam hangat
HapusKeren Mbak Ari. Tp jangan jadikan gerimis di luar jendela sebagai teman. hehe
BalasHapusSalam hangat
haha, siap Pak Tonny, terimakasih apresiasinya, salam hangat
Hapus