Kang
Any Sukamto
Kang, masihkah kau ingat obrolan kita tempo hari
Kau akan setia dengan janjimu, menemani hari indahku hingga ajal menjemputku
Kau janjikan hidup kita akan bahagia, meski bukan istana sebagai tempat berteduh
Kau yakinkan hari indah menjadi milik kita, meski nyawa sebagai taruhannya
Kang, kini apa nyatanya
Janjimu tinggal janji di bibir manis
Tak ada gubuk kecil untuk berlindung dari sengatan mentari
Tak ada sedetik pun waktu untuk kita bicara
Beluntas sebagai pembatas rumah pun tak terwujud, apalagi pagar dengan relief sebagai hiasan
Dinding tepas dan atap jerami pun tak kunjung berdiri, apalagi puri yang menjanjikan sejuta mimpi
Di mana dirimu yang dulu, Kang
Ke mana mimpimu berlabuh
Mungkinkah kau kembali pulang
Mungkinkah kau menjadi dirimu lagi
Camar yang terbang saja akan kembali ke kandang menemui cintanya
Bumi mengitari mentari pun arahnya tak pernah berganti
Apakah mungkin kau lupakan semua keberadaanmu
Ataukah mungkin kau terlahir kembali dari rahim ibu yang lain
Kang
Duh Akang
Kota Udang, 20 Oktober 2020
"Kang ...!"
BalasHapus"Apa sayang"
"Minta uang."😄😄
HapusBagus ini 😄👍
BalasHapusMakasih, Mbak Yana
HapusTapi janji tinggal janji, bulan madu hanya mimpi..
BalasHapus😄😄lagu jadul itu, tapi saya suka. Neng Hetty
HapusDuuh akang 😊😀
BalasHapusSoka bina-bina. Lagunya Itje Trisnawati😄
HapusDuh! Kang, kok bisa begitu🙄😂🙏
BalasHapusAkang mah tega😄
HapusAduh kang
BalasHapusJadi mirip lagu jawa, yang judulnya medot janji
Oh, iya? Didi Kempot?😁😁
HapusBerisi kekecewaan, tapi tak cengeng...
BalasHapusKecewa tak selalu beriringan dengan tangisan😁😁
HapusKasian, kang🤭
BalasHapusDuh, Akang kenapa baru muncul?😄😄
Hapus