Gaya Bebas
Lima meter lagi, Melly mengayuh kedua lengannya, tapi malah terasa makin berat. Dua detik lagi dan sampailah dia ke tepi kolam
“Berapa, Coach?” Melly
membuka kacamata renangnya.
“Lima delapan koma delapan puluh tiga detik,” jawab Coach Intan.
Melly menenggelamkan dirinya ke air menjauh dari pinggir
kolam untuk menumpahkan ganjalan di hatinya, kemudian berenang ke pinggir dan melakukan
flip turn. Dia melesat menjauh lalu berenang dengan cepat lagi ke pinggir
kolam.
“Hanya selisih nol koma dua puluh detik dari yang pertama. Masih
penyesuaian,” kata Coach Intan lagi setelah dia keluar dari kolam untuk melakukan
peregangan ringan.
Melly mengangguk. Masih penyesuaian dengan burkini yang baru
hari ini dia pakai, yang kerudungnya dia ganti dengan topi renang. Dicopotnya topi
renangnya itu lalu dikibas-kibaskannya rambutnya yang panjang. Latihan kedua ini
dia malah lebih lambat nol koma dua puluh detik dari latihan pertama.
Dia yakin flip turnnya tadi juga tidak sesempurna biasanya
menyebabkan catatan waktunya hari ini lebih lambat.
“Baiknya kau istirahat dulu, lima menit,” Coach Intan menunjuk
ke arah bangku panjang di pinggir kolam memberi isyarat agar Melly duduk,
“jangan memaksakan diri dulu,” Coach Intan melihat jelas kegundahan di mata
Melly karena selisih nol koma dua puluh tadi.
Melly menurut. Dia duduk dan memperhatikan delapan kawannya yang
sedang melakukan peregangan ringan di pinggir kolam sebelum latihan kedua. Semuanya
masih berbaju renang one-piece dengan warna kombinasi merah dan biru khas kampus
mereka.
Kawan-kawannya tertawa melihat Melly berburkini saat mereka berada
di ruang ganti. Mereka bilang Melly sudah kehilangan hasrat untuk menang. Ada
juga yang mengatakan Melly takut kulitnya rusak kena kaporit. Tapi Anggi cepat mencegah
teman-temannya menggoda Melly lebih jauh.
Anggi mengatakan, “Ayah-ibu Melly haji dan hajjah, wajar saja
Melly ingin berpakaian sesuai syariat. Iya, kan, Mel?”
Melly tidak menjawab dan hanya mengangkat bahu.
“Apa kau akan tetap ikut kejuaraan Liga Mahasiswa?” tanya Linda
si spesialis gaya kupu-kupu dengan hati-hati dan mengira Melly telah berhijrah.
Melly mengangguk yakin. “Selama Coach Intan oke dan aku belum
lulus, aku pasti ikut terus!”
Lalu Melly teringat percakapan dengan ibunya kemarin saat dirinya
memegang burkini pemberian ibunya.
“Apa ada larangan memakai burkini dari Liga Mahasiswa?” kata
ibunya ketika Melly menolak memakai burkini berkombinasi warna merah dan biru mirip
seperti seragam renangnya itu.
Melly menggeleng. Sejak tahun lalu malahan sudah ada perenang
yang memakai burkini, tapi bukan pemenang. Melly melihatnya hanya sebagai penggembira
karena finish paling buncit dan jarak catatan waktunya dengan peringkat ketiga pun
sangat jauh.
Desas-desus beredar si pemakai burkini finish terakhir karena
memakai burkini. Baju renang itu menghambat daya dorong di air dan membuat gerakannya
terhambat. Si burkini juga diduga kelelahan karena energi yang dikeluarkannya lebih
besar dari yang memakai pakaian renang biasa.
Melly tidak mau seperti itu. Dia sedang mengincar peringkat kedua,
syukur-syukur jadi juara mengalahkan juara bertahan Silvi dari kampus di Sumatra,
tapi dengan dirinya kini berburkini dia ragu. Jangankan peringkat kedua, bisa-bisa
dia menyamai rekor si burkini dari tahun lalu: dapat urutan buncit.
“Coach Intan melarang?” tanya ibunya lagi masih dalam ingatan
Melly.
“Tidak.”
“Lalu apa yang menahanmu untuk menutup aurat? Kau kan tidak
disuruh berjilbab, hanya menutup aurat,” ujar ibunya.
Melly diam saja tidak menjawab ibunya. Memakai burkini yang membungkus
leher sampai kaki berarti daya dorong di air berkurang dan tubuhnya sulit
melesat, sedangkan dia harus berenang sangat cepat supaya bisa menang.
Melly mendesah panjang dan meneguk air mineral dalam botol.
“Melly, kau sudah siap?!” panggil Coach Intan membuyarkan
lamunan Melly.
“Ya, Coach!” Melly buru-buru memakai topi renangnya dan bergabung
bersama yang lain.
Beberapa jengkal sebelum Melly mendekati Coach Intan, kawan-kawannya
bertepuk tangan keras.
“Yeah, Melly!” teriak Anggi menyemangati.
Linda merangkul bahu Melly, "Burkini atau bikini, kita tetap sama-sama."
Yang lain terus bertepuk tangan
sampai Melly risih dan malu lalu meminta mereka berhenti.
“Merasa lebih baik?” tanya Coach Intan.
Melly mengangguk yakin, “Sangat baik, Coach!”
Melly mengambil start bersama yang lain lalu menceburkan
diri. Semangatnya bangkit. Kedua tangannya bergantian membelah air dan kakinya mencambuk
air dengan cepat. Ilustrasi: pixabay/Tama66
Sesampainya di tepi kolam, Melly melakukan flip turn. Dia yakin
kali ini flip turnnya kembali sempurna. Dia mengayuh lagi dengan tangannya dan kakinya
terus mengecipak air.
Melly tidak lagi peduli berapa catatan waktunya. Dia hanya ingin
berenang dengan sangat cepat. Air adalah sahabatnya yang tidak akan menghambatnya.
Melly akan berlatih lebih keras, sekeras yang bisa dia capai dan
tidak akan membiarkan apapun menghambatnya. Tahun ini dia akan jadi juara gaya bebas
seratus meter putri pertama yang memakai burkini.
*Flip turn: gerakan putar balik yang dilakukan perenang berupa
jungkir balik sebelum mencapai ujung kolam sehingga hanya kaki yang bersentuhan.
**Burkini: baju renang muslimah yang mengambil istilah dari kebalikan dari bikini.
Mantap Melly😁
BalasHapusCihuyy bgt deh Mbak Dinni ini 😄😄
HapusSelalu keren dan inspiratif juga bermanfaat. Jadi tau tentang dunia renang☺️👍
BalasHapusHeheh, maaf kalo jelek yah, Mas Pak Ketu, soalnya lg belajar nulis cerpen.
HapusWaduuh.. cerpen sekeren ini kok dibilang jelek🙄😂🙏
HapusWaoww....ngga nyangka ada cerita tentang kegiatan renang. Di paragraf awal, masih bingung, sampai diulang membacanya.
BalasHapusSuka dengan tema cerita, tentang seorang perenang yang berniat hijrah dan bertekad umtuk menang.
Maaf, saya memang baru belajar nulis cerpen jd di awal ceritanya membingungkan, heheh! 😊🙏
HapusHahaa...sama, saya pun masih pemula dan masih belajar. Tapi keunggulan mbak Yana pada tema dan alur.
BalasHapusSalam kenal yaa mbak Yana😊
Lho kita kan udh kenal, dulu sering main bareng 🤭😂
Hapushahaa😀
Hapusiya ya...
main boneka😊
Kalau aku berenang ya gaya batu.. 😃
BalasHapusDiving donk, itu kan keren 🤭😄
HapusAkhirnya gaya nulis Bu Yana keluar semuahh����
BalasHapusGaya bebas iya, Bang 😁
HapusKeren
BalasHapus