Dik, Painiku
![]() |
Ilustrasi oleh Mostafa_muraji @Pixabay.com |
Dik, Painiku
Malam ini wajahmu hadir lagi
Menemani kesepian Akang yang jauh di negeri orang
Bisakah kau rasakan rindu yang membara ini
Seperti nyala api yang siap membakar kayu menjadi arang
Dik, ingin rasanya kudekap tubuhmu yang tambun
Memelukmu dengan segenap rasa yang terhimpun
Meskipun jauh, aroma tubuhmu masih jelas tercium
Menyisakan kisah sebotol parfum tegak berdiri sebagai pengharum
Kusisakan segenap kasih dan sayang ini untukmu, Painiku
Kurelakan berkorban jiwa raga demi untuk kau bahagia
Tak perlu kau risau meski berjuta bidadari mengelilingiku
Tak perlu kau resah dan gelisah karena tak satu pun yang bersedia
Aku akan tetap menjadi Paijomu, tak kan terganti oleh Oppa Korea, Dik
Kau pun akan tetap menjadi Painiku, tak tersaingi walau ada Raisa
Tak satu pun akan sanggup memisahkan cinta kita, Dik
Kecuali satu, jika Syahrini berubah pikiran memilihku
Dik, istriku tersayang
Tunggulah Akang pulang membawa pedang
Tak akan gentar jika harus berperang sirnakan penghalang
Demi ladang, kan kuguncang di atas ranjang, meski tubuh tinggal belulang
Bumi Gedangan, 29 Oktober 2020
Any Sukamto
Siip aduh akang..
BalasHapus😄😄😄bisanya cuma puisi yang secuil
Hapusoh...dik paini
BalasHapus😄😄😄pingin bikin puisi lucu gak bisa
HapusDuh, istri tersayang. :-)
BalasHapusGak bisa bilang gitu, kan? Makanya buruan nyari😄😄😄
HapusDuh! Romantisnya puisi Akan..🙄😂🙏
BalasHapusMaunya bikin yang lucu. Kok malah wagu😄😄
HapusPuisinya uhuy jugaa 🤣
BalasHapus