Cara Narablog Mendapat Penghasilan
AdSense saat ini sudah tidak bisa diandalkan jadi penghasilan utama para narablog (blogger) karena bayarannya makin lama makin kecil dan syaratnya pun lebih ketat.
![]() |
Canva/yanahaudy0 |
Selain itu para pemasang iklan sudah “lari” ke media sosial dan platform berbagi video. Blog telah lama kehilangan pamornya sejak orang lebih senang nonton video daripada membaca rangkaian kalimat yang belum tentu menarik.
Tapi jika Anda memang senang
menulis, ingin mempertahankan blog dan tidak mau ikut-ikutan jadi YouTuber dan
TikToker, pilihan ini bisa jadi sumber pemasukan selain AdSense:
Menerima banner iklan untuk
dipasang di blog Anda.
Bukan iklan dari jenama besar,
tapi terimalah iklan dari online shop, produk usaha rumahan, atau orang yang mencari
jodoh.
Perhatikan betul-betul jumlah
views dalam blog Anda dan bedakan mana unique views, unique visitor, dan views
yang Anda klik sendiri. Ada baiknya seorang narablog juga mengerti sedikit kode
CSS dan HTML untuk optimalisasi konten. Gunakan juga Google Analytics jika
diperlukan.
Jumlah unique view dan unique
visitor, lokasi pembaca, topik populer dalam blog, dan tingkat keterbacaan
rata-rata perhari bisa dijadikan “bahan jualan” untuk menarik orang memasang
banner di blog Anda.
Tentunya pasang tarif iklan lebih murah dari media sosial dan situs berita.
Sediakan juga jasa pembuatan banner
murah karena biasanya usaha rumahan atau orang yang mencari jodoh tidak punya
waktu atau tidak mengerti bagaimana membuat banner untuk mempromosikan
usahanya.
Menerima penulisan artikel konten.
Penulis konten biasa menerima order menulis dari NGO, ormas, lembaga keagamaan, atau perorangan. Hindari pasang tarif mahal.
Sekarang ini penulis konten sudah banting harga gila-gilaan. Anda jangan ikut banting harga namun pasanglah tarif murah tapi dengan kualitas tulisan yang terjamin. Tetap sampaikan bahwa ada harga ada rupa.
Sesuaikan jenis tulisan dengan isi
blog Anda. Akan aneh jika blog Anda berisi tentang teknologi dan digital tapi
menerima penulisan konten puisi patah hati.
Jika Anda merasa lelah mengelola blog secara profesional, mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk gabung dengan “klub” nulis dibayar semisal ceritera.net, mojok.co, basa-basi.co, jalantikus.com, atau kompasiana.com.
Khusus untuk Kompasiana bentuknya bukan fee melainkan reward yang diberikan jika Anda mencapai views yang ditentukan setiap bulannya. Pada ceritera.net cerpen Anda akan dihargai Rp200rb dan cerita bersambung besarnya Rp250rb namun hanya pemilik views terbanyak yang akan dapat fee tersebut.
Anda bisa saja mempertahankan blog
namun tidak untuk mencari rupiah. Blog hanya sebagai
aktualisasi diri sekaligus kenang-kenangan bahwa Anda senang dan punya
bakat menulis.
Tapi tidak ada uang yang datang
dengan mudah, meski banyak platform yang menawarkan “Nulis Dibayar” kita tetap harus berusaha
keras untuk menulis sesuai kriteria yang ditetapkan masing-masing platform.
Selalu ada celah untuk mencari
rupiah dari menulis, hanya saja setiap usaha pasti tidak semudah membalikkan
telapak tangan.
Bermanfaat. Keren mbak Yana☺️👍
BalasHapusCihuy aku dipuji 😆😂😄
HapusEmamg keren kok😂🙏
HapusPuisi patah hati yang disebut sebut🤭🤭
BalasHapusKeren, Bu🔥
Oya lupa aku kalau disini ada Bang Ozy sang penyebar cinta, eh, penulis puisi cinta.
HapusKerrrren
BalasHapus🙈😘
HapusBermanfaat
BalasHapusSmg aja, Pak.
HapusInformatif! Menulis blog dan menjaring iklan mendapat untung... Tapi... Sepertinya lebih menyenangkan lagi karena menulis adalah cara kita untuk membagikan sesuatu. Keren!
BalasHapusBetul bgt, Mbak Desi. Kalau senang menulis tak ada upahpun tak masalah krn menulis adl soal kepuasan hati 😄
HapusKeren mbak Yana..
BalasHapusMba Yana selalu hebat
BalasHapusBermanfaat
BalasHapus