3 Tips Ampuh Memutuskan Pacar agar Tak Terlalu Lama Patah Hati
![]() |
3 Tips Ampuh Memutuskan Pacar agar Tak Terlalu Lama Patah Hati. Foto: Pixabay |
“Begini rasanya, terlatih patah hati. Hadapi getirnya, terlatih disakiti. Bertepuk sebelah tangan (sudah biasa). Ditinggal tanpa alasan (sudah biasa). Luka itu pasti, tapi aku tetap....”
Kelanjutannya tetap apa, ya? Kalo tuturnya The Rain feat Endank Soekamti,
pasti kelanjutannya adalah, “aku tetap bernyanyi”. Kalo kamu, apaan? Tetap cari
pacar baru dan kemudian pacaran lagi, atau say good bye dari pacaran demi
menjalin hubungan halal?
Semua terserah padamu, dan apapun pilihannya, itu adalah pilihanmu. Tapi,
satu hal yang pasti, bahwa pacaran itu, Ha? Ram! Upss, bukan aku yang
menghukumi, ya!
Tertuang dalam Kalam Allah, dikatakan bahwa “Walaa taqrobuz-zina, innahu
kaana faahisyatauu wasaaaaa-a sabiilaa.” Silakan baca di Qur’an surah Al-Isra’
ayat 32.
O ya, terjemah ayatnya belum kutulis, ya.
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”
Mengapa dikatakan buruk? Karena, salah satu akibat buruk dari zina adalah
ketidakjelasan nasab dari anak hasil zina.
Lah, pacaran kan belum terlalu zina-zina amat?
Uhh, masih saja mau cari pembenaran, ya! Hahahaha. Pacaran itu haram
karena pacaran adalah salah satu jalan yang akan mengantarkan seseorang kepada
perbuatan zina. Kembali lagi ke kalam Allah tadi. Mendekati zina saja dilarang,
kan? So, yang masih pacaran hari ini, putuskan, gih!
Tapi, permasalahannya adalah, tidak semua orang mampu memutuskan pacarnya
dalam waktu yang cepat. Aneh, kan, pacaran sudah lama tapi tiba-tiba saja minta
putus. Terungkitlah semua janji manis lama. Akan setia selamanya, lah. Gak
bakal putus, lah. De el el.
Gara-gara banyak pertimbangan, hubungan antar pacar malah dirundung kelam
tak tentu arah. Siapa coba, yang rela ditinggalkan selagi masih
sayang-sayangnya. Gak ada, kan? Ada, paling hanya segelintir orang yang memang
sudah menghapus kata pacaran dari kamus hidupnya.
Pernyataan lagi, nih! Jadi, apakah kamu sudah menghapus kata pacaran dan
berani memutuskan pacarmu? Gak usah dijawab, ya. Kalau kamu masih keberatan,
akan kuhadirkan 3 tips untuk memutuskan pacar.
Tapi, tips ini bukan cara yang jelek-jelek, loh. Kamu tahu sendiri, kan.
Kalo hubungan mesra diakhiri dengan kasar, biasanya rasa sakit dan patah hati
yang tertinggal di sudut sanubari susah untuk disapu. Alhasil? Menderita, deh.
Sakit hati, deh. Patah hati, deh. Uhh, mewek banget!
Tips Pertama, Terangkan Secara Jujur Bahwa Pacaran Itu Tidak Baik
“Katakanlah sekarang, bahwa kutak bahagia. Aku punya ragamu, tapi, tidak hatimu.”
Tips pertama untuk memutuskan pacar adalah kejujuran. Terangkan secara
benar bahwasannya pacaran itu tidak baik alias haram.
Terang saja, pacaran itu bukan jalur resmi untuk menggapai jodoh. Kasihan
orangtua yang ikut menderita karena dosa-dosa yang telah diperbuat
anak-anaknya.Berdasarkan pertimbangan ini, semestinya pacarmu bisa mengerti dan
menerima.
Kuyakin, kita pasti sering menemukan fakta bahwa banyak orang uang
pacaran hingga bertahun-tahun tapi tak berakhir di pelaminan, kan?
Maka dari itulah, untuk sebuah hubungan yang “serius”, lebih baik jangan
ada main-mainnya. Daripada nanti sakit karena ditinggal nikah, kan!
Tips Kedua, Tetapkan Pilihanmu: Lanjut ke Pelaminan, atau Relakan Dia dengan
Jodoh Halalnya
Jujur sudah, nah, sekarang kamu perlu menentukan pilihan terbaik untuk
hubunganmu dengan sang pacar. Apakah kisah cinta kalian akan berlanjut hingga
akad, atau memang selama ini kalian hanya mencari sensasi atas kebahagiaan yang
samar.
Jika hubungan tak resmi ini mau dilanjutkan ke jenjang pernikahan, maka
jalan resminya adalah temui orangtuamu dan temui pula calon mertuamu. Katakan secara
terang dan jelas bahwa dirimu dan dirinya benar-benar serius.
Eits, tapi jangan lupa. Akhiri dulu hubungan pacaran kalian, ya! No
pegang-pegang tangan, no berdua-duaan dan bergelap-gelapan, serta no
jalan-jalan serta berpelukan. Kegiatan romantis ini dilakukannya nanti saja.
Yaitu, setelah kalian resmi menikah. Hemm
Tips Ketiga, Sampaikan Semua Alasanmu dengan Cara Baik-Baik
Kuyakin, memutuskan sebuah hubungan atas dasar saling cinta dan sayang
itu sangatlah susah, biarpun itu hanya pacaran. Pasti ada rasa tak enak hati,
rasa cemas, rasa tak rela, dan persepsi negatif bahwa sang pacar akan
memusuhimu untuk selamanya.
Tapi, jika pemutusan “hubungan haram” ini disampaikan secara baik-baik,
kukira, tak akan sampai sebegitunya. Kasarnya, masa iya seorang pacar rela
menangis darah gara-gara enggak jodoh. Padahal, yang dianggap jodoh saja bisa
cerai, kan! wkwk. Kok serem amat, ya!
![]() |
Memutuskan pacar, gak perlu sampai sesedih itu. Foto: Pixabay |
Nah, agar kisah pemutusan hubungan tak resmi ini tak berakhir duka dan bersimbah tangisan dalam waktu yang lama, agaknya kamu perlu meminta maaf terlebih dahulu. Memang sih, awal dari segalanya adalah kejujuran.
Tapi, agar lebih santun, sanjungkan pula kata maaf demi melapangkan hati.
Setelah itu, jangan lagi membanjiri hatinya dengan janji-janji manis yang tak
berujung. Mendingan ajak dirimu dan dirinya untuk sama-sama memperbaiki diri.
Soalnya, takdir Tuhan kita enggak ada yang tahu, kan?
Bisa jadi, rencana kita, setelah putus dari pacar, kita akan menikah
dengan mantan pacar. Tapi, bisa jadi pula kisah ini malah berakhir sebaliknya.
Putus dari pacar, dan sang mantan tadi lebih dulu menikah. Sudah itu, menikahnya
dengan orang lain pula. Waduh!
Enggak mau kan kisah kalian nantinya jadi seperti itu? 7-10 tahun
pacaran, eh akhirnya ditinggal nikah. Padahal dengan waktu selama itu, semua
kasih, semua sayang, dan semua cinta telah ditularkan setulus jiwa. Ending-nya,
malah enggak balik modal. Wkwk
Jadi, mendingan enggak usah pacaran, kan? Kalo suka dengan si dia ya
teruskan. Kalo enggak? Ya gak usah coba-coba. Daripada ngajakin pacar yang belum
jelas itu jodoh untuk makan-makan dan jalan-jalan, mendingan ajak orangtuamu
atau adik-adikmu saja. Dapat pahala, kan?
Salam.
Wowww ada trik triknya😁👍👍
BalasHapusHehehe. Makasih Bu. Boleh dicobain. :-)
HapusWaoo ini toh pak guru
BalasHapusHallo, Tuan Meduster. :-)
HapusOalah. Ternyata ini Bu Ester toh. Hehe🙏
HapusWaduuh...ternyata ada tips nya ya🙄😂🙏
BalasHapusSoalnya, aku pengalaman, Pak. Hahahaha
HapusLangsung lamar aja, apakah yang berambut panjang atau bertopi merah
BalasHapusWaduh, ada pilihan yang lain pak. Yang dekat ajah. Hehe
HapusPatah satu tumbuh seribu Zy... 🤪
BalasHapusSeperti tanam pohon ya Bu🤭
HapusNah itu... yg terakhir itu...
BalasHapusMemang mendingan nraktir donat seluruh penghuni SKB. Lebih terasa nyata gitu, kisah ini...😅😅🙊🙊
Untunglah belum pernah patah hati semoga tidak untuk selamanya. Aamiin.
BalasHapus