Tidak Semua Warga Sadar Masker, Pemerintah Desa Rejosari-Kraton Bagikan Masker Gratis
Covid-19 betul betul telah mengubah gaya hidup. Desa
maupun kota. Dari yang biasanya hangat bersapa, peluk cium, juga salim salaman
kini puss. Hilang lenyap.
Physical distancing. Social distancing. Dilarang dekat
apalagi sentuh sentuh. Itu aturan dan anjuran. Wajib ditaati. Bila ingin
selamat tetap hidup tanpa ancaman Corona.
Tapi apa ya semua mau melaksanakan begitu? Ternyata
tidak juga. Beberapa orang yang tak tersentuh media nir reaksi. Atau bisa jadi
masa bodoh, merasa sakti. Gak bakal dijahili si Corona.
Kondisi ini yang membuat pihak pemerintah terpaksa
turun tangan. Bukan karena segan dengan kesaktian, tapi tupoksi. Memastikan
warganya aman dari gangguan virus mematikan.
Salah satunya dengan kampanye menggunakan masker. Tak
hanya menganjurkan, bahkan sampai membagikan gratis. Ambil dana yang tersedia,
karena memang diperbolehkan menggunakan dana tersebut untul keadaan saat ini.
Melawan Corona.
Ini seperti dilakukan pemerintah Rejosari. Sebuah desa
di Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan yang warganya banyak dihuni etnis
Madura. Pembagian masker gratis dilakukan. Berikut cara memakai yang benar.
Supaya semua penduduk mau memakai. Tidak hanya menonton mereka yang pakai.
Sebab virus itu tidak pilih kasih, semua disasar. Dan
kalau satu kena, rentetannya panjang. Temannya, keluarga, pokoknya semua orang
yang pernah berhubungan harus ditest, dipastikan kesehatannya. Sesudah itu
harus ada isolasi untuk itu. Ribet dan repot. Belum lagi bila yang sakit
dirawat. Seluruh elemen kesehatan bakal sibuk ngurusi pasien corona, walau
hanya satu orang saja.
Itulah yang membuat pemerintah desa Rejosari turun
tangan. Dimulai dari rapat Minggu malam, 20/4/2020 di balai desa, dengan
mengundang bapak bapak warga desa rejosari yang dibatasi jumlahnya. Lalu esok
hari pembagian Masker. Pematerinya selain Kades juga Babinsa, Babinkamtibmas
dan Bidan Desa.
Masker
Diberikan ke seluruh warga desa di 5 dusun. Petugas yang memberikan yakni Bu Kades beserta rombongan. Banyak temuan di
masyarakat terkait dengan pemakaian masker. Rerata mereka tidak pakai.
Menganggap tidak perlu memakai atau merasa gak bakal kena.
Inilah yang menjadi tugas tambahan bu lurah dan
rombongan. Tidak hanya membagikan gratis masker. Tetapi juga mengedukasi
masyarakat agar bersedia memakai masker. Memberitahu betapa pentingya
penggunaan masker. Ketika sedang ke luar rumah. Agar terhindar dari penularan
virus.
Agak sulit memang, mengingat masker adalah hal yang
baru dan tak pernah dipakai. Tetapi demi mencegah penularan akhirnya mereka
yang diberi gratis bersedia menerima. Rela memakai juga.
Itulah potret sebagian masyarakat kita. Ada yang
sadar, setengah sadar dan mengabaikan. Salut kepada aparat, juga relawan yang
tak henti mengampanyekan pentingnya masker dipakai. Mereka sungguh telaten dan
sabar. Kita bantu dengan taat anjuran
yuk. Biar ringan beban pekerjaan.
Bravo. Lanjutkan perjuangan.
Anis Hidayatie, Ngroto, 26/4/2020
Inspiratif selalu bu Anis.
BalasHapusSalam
Siap mbak Ari. Njenengan juga
HapusSiiip
BalasHapusOk
HapusWaduh ! Stay safe .. stay healthy ya mbak ...
BalasHapusAktual nih☺️👍
BalasHapusEmang. Maskeran gih. Mo tidurjugak. Biar gk ngorok
HapusWahh keren keren salut aku bunda
BalasHapusYee..bella.kau di sini..taraa
HapusInspiratif 👍👍👍
BalasHapusAktual, Pasuruan gitu loh ha ha ha
BalasHapusSalut buat aparat dan para relawan... itulah potret masyarakat kita yg acuh pda himbauan pemerintah, pdhal semua juga demi kebaikannya sendiri..
BalasHapusWaduh..
BalasHapusAktual ...😊👍👍
BalasHapus