Misteri Sang Ratu (Epiphyllum Oxypetalum)
*****
"Mereka tanggung jawabku,” kataku lirih pada Sosok Diriku
yang lain. Sosok yang saat ini juga tengah menatapku, dari dalam cermin buram yang kini sudah terlihat
lebih bersih di hadapanku.
Kutatap Putri Mahkota yang tertidur pulas di sebelah
sang Ratu yang masih tergolek lemas di atas ranjang tidurku.
"Tidak ada wanita yang
mampu berpaling dariku, terlebih jika sebelumnya dia pernah jatuh ke dalam pelukanku,”
Di antara angin yang bertiup kencang, menandakan sebentar lagi akan turun hujan, kudengar suara seseorang dari luar kamar. Menyahuti ucapanku yang tengah berbicara pada Diriku yang lainnya di depanku.
Di antara keremangan
cahaya malam, di luar kamar, kulihat mata 'Orang ketiga' tengah jelalatan merayapi
sekujur tubuh sang Ratu.
Tak lama kemudian, di antara angin
yang tiba--tiba saja berhembus kencang di dalam kamar. 'Orang ketiga' menembus dinding kamar, terus berjalan, masuk ke dalam kamar sambil tersenyum mengejek ke arahku. Selanjutnya 'Orang ketiga' itu mendekati ranjang tidur sang Ratu.
Sang Ratu membuka kedua matanya, saat merasakan kehadiran ‘orang ketiga’ berada di dekatnya.
Dari keremangan cahaya kamar, Aku tatap
wajah pasrah tapi tak rela dari raut wajah sang Ratu. Raut wajah yang
sepertinya tidak sanggup untuk menolak kehadiran.
Darahku menggelegak, saat
melihat ‘Orang ketiga’ itu hendak kembali 'menyetubuhi' sang Ratu di depan mataku.
“Pergi kau!” suaraku menggelegar di kesunyian
malam, memecahkan cermin buram di depanku hingga hancur berantakan.
'Orang
ketiga' kaget saat menatap sosok yang tadi di lihatnya berada di
dalam cermin itu tiba--tiba saja saat ini sudah berada di dekatnya. Mencengkram lehernya, lalu melempar dirinya ke sudut
ruangan kamar tidur sang Ratu.
Wajahnya 'Orang ketiga, putih memucat. Lelehan darah keluar dari dalam mulut
dan juga hidungnya. Suara teriakanku barusan telah menghancurkan sebagian organ dalam tubuhnya.
Orang ketiga tidak menyangka bahwa sosok yang tadi dilihatnya masih
berada di dalam cermin itu ternyata mampu menyentuh dirinya yang tak kasat
mata. Membuatnya terluka serta membuatnya kehilangan hampir semua kekuatan yang
dimilikinya.
Masih sempoyongan, 'Orang ketiga' berusaha berdiri kembali di depan Diriku yang lainnya setelah tadi berhasil melemparkan tubuhnya ke sudut ruangan di saat dia tadi hampir saja berhasil membawa jiwa sang Ratu masuk ke alam
kematian.
Seperti tidak percaya dengan apa
yang baru saja terjadi. 'Orang ketiga’ yang memiliki julukan Sang Pencabut
Nyawa bagi para wanita di dunia itu melangkah pergi. Lalu menghilang di antara gelapnya
malam, meninggalkan sang Ratu yang masih menangis sesegukan di atas Ranjang.
Di antara gelapnya malam, di bawah
derasnya air hujan yang turun di sepertiga malam. Kutatap bekas kaki ‘Orang
ketiga’ yang perlahan mulai menghilang tergerus oleh air hujan.
“Badai sudah berlalu. Aku
mencintaimu, dan tidak akan kubiarkan 'Orang ketiga' itu mengambilmu dariku.” kataku pelan,
sambil mengusap air mata yang masih terus menetes jatuh di atas pipi Wanita cantik yang tak
lagi berisi.
*****
Kutatap Diriku yang lainnya di
sebelah Sang Waktu. Diriku yang lainnya itu tiba-tiba saja mendekat ke arah
sang Ratu yang masih tergolek lemas di atas Ranjang tidur, di sebelahku.
Selanjutnya diriku yang lain itu memberikan sekuntum bunga Wijaya Kusuma yang
telah mekar itu kepada sang Ratu. Dan begitu bunga Wijayakusuma itu berada di
dalam genggaman tangan sang Ratu itu, tiba-tiba saja bunga Wijayakusuma yang
tadi terlihat sedang mekar itu langsung berubah menjadi cahaya. Dan cahaya
putih itu langsung membungkus seluruh tubuh sang Ratu.
Bunga Wijayakusuma atau yang biasa disebut Bunga Wiku (Epiphyllum oxypetalum) adalah termasuk jenis tanaman kaktus yang mempunyai kelas dicotiledoneae. Bunga Wijayakusuma hanya merekah dalam semalam.
Dalam mitologi Jawa, tumbuhan ini dianggap pohon sakti dan dapat menghidupkan orang mati. Oleh kalangan masyarakat Yogyakarta dan Surakarta, khususnya keraton, mereka percaya bahwa seorang raja yang akan naik tahta haruslah memiliki bunga wijayakusuma sebagai syarat. Sebab bunga Wijayakusuma dipercaya sebagai pusaka keraton Dwarawati titisan Wisnu sang pelestari Alam, Batara Kresna.
“Mustika Wijayakusuma ini hanya
mampu membuatnya hidup di malam hari. Dan untuk membuat kehidupan sang Ratu
bisa kembali normal seperti sebelum 'Orang ketiga' itu merenggut mahkota
hidupannya. Maka engkau harus menyandingkan dirinya dengan Mustika Bunga
Abadi. Mustika suci yang mampu membuat kekuatan Mustika Wijayakusuma itu memulihkan kembali kehidupannya."
"Mustika Bunga Abadi? Dimana
Aku harus mencarinya?" tanyaku
pada Diriku yang lainnya di depanku.
"Setelah jiwanya sempat hendak di
bawa pergi ke alam kematian oleh 'Orang ketiga'. Sebagian jiwa sang Ratu masih tertinggal di alam kematian dan untuk mengembalikan jiwa sang Ratu. Kekuatan Mustika bunga Wijayakusuma itu menggantikan sebahagian jiwanya yang tertinggal di alam kematin. Hanya saja Mustika Wijayakusuma ini hanya
mampu memberi kehidupan kepada sang Ratu di malam hari. Dan untuk membuat kehidupan sang Ratu pulih seperti dahulu sebelum mahkota kehidupannya di renggut oleh 'Orang
ketiga' dia masih membutuhkan satu mustika lagi untuk menyempurnakan kehidupannya di alam dunia.
Pergilah ke puncak Gunung Papandayan untuk menjemput Mustika Bunga
Abadi. Saat ini Mustika Bunga abadi berada di tangan Bidadari kesunyian. Pinanglah Bidadari kesunyian dengan 'Basmallah" untuk menyatukan dua mustika sakti itu.
Mustika bunga Abadi memiliki nama lain Anaphalis
javanica atau yang lebih dikenal secara populer sebagai Edelweiss jawa oleh masyarakat setempat,”
Sosok Diriku yang lainnya berkata sambil melihat ke arah sang Ratu yang masih tergolek lemah di sebelahku. Dan setelah menunjukan
tempat dimana Aku harus menjumpai Mustika Bunga abadi itu perlahan-lahan wujud Diriku yang lainnya itu menghilang dari hadapanku dan Sang Waktu.
-Selesai-
Selanjutnya
: Misteri Bidadari Kesunyian (Anaphalis javanica)
Catatan:
- Orang ketiga adalah Kanker.
- Di kutip dari, Kompas.com, Menurut laporan terbaru dari badan kesehatan dunia, WHO. Peningkatan kasus termasuk angka kematiannya mencapai satu persen dengan kasus terbesar di China, Rusia dan India. Artinya, kasus baru kanker bakal menjamur hingga 27 juta hingga tahun 2030 dengan kematian mencapai 12 juta. Ekspansi kanker yang luar biasa ini bisa jadi bakal meningkat lebih tajam lagi. Hingga tahun 2030, kemungkinan 75 juta penderita bakal menghuni dunia ini.
- Sumber bacaan: 1,
- Cerita ini hanya fiktif belaka. Mohon dimaafkan jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Kerrrennn
BalasHapusHehehe.. selanjutnya misteri Bidadari Kesunyian😋😂🙏
HapusMantaap Pak Ketua👍
BalasHapusHehehe.. Terimakasih udah berkenan mbacanya mbak Niek😁🙏
HapusMantab
BalasHapusHihihi.. terima kasih sudah berkenan mbacanya mas Budi☺️🙏
HapusMantap.. keren selalu cerpennya
BalasHapusHehehe.. Terima kasih sudah berkenan membacanya mbak Ari☺️🙏
HapusMantabs jiwa....👍👍👍
BalasHapusHihihi.. Terimakasih sudah berkenan membacanya mbak Dewi😁 kok warna tulisannya belum berubah ya🙄padahal tdi udah tak rubah😁🙏
HapusKereenn..
BalasHapusHehehe.. yuk ngopi..ngopi...😋😁🙏
Hapus