CCTV di Awang-awang

Ilustrasi oleh pixabay.com

Di gardu sempit menelisik terik meluluhkan peluh para pengeluh, mendengar pitutur cctv, tentang kepiawaian maling melipat sepeda motor tanpa setang.

Cctv bermata elang telanjang dihadang orang berseragam, menerawang tercengang lalu terjengkang, betapa gampang mengembat kekayaan terang-terangan.

Cctv tidak bisa menahan kejahatan, mendekap erat dinding dingin, tenang di atas awang-awang.

Undang-undang melarang kejahatan merampok hak tak berperi-kemanusiaan, menginjak-injak amanat hati nurani rakyat.

Menawarkan ancaman jauh dari setimpal.

Pun tiada berdaya melawan korupsi merajalela.