Sajak Kepedulian
![]() |
Sumber : pixabay.com |
Malam...
Menelan gurat kelam
Aku terdiam
Tenggelam dalam bungkam
Seekor kunang-kunang hinggap
Menyapa dari balik gelombang senyap
"Apa kabar malammu? Apa secantik siang? Atau sebaik terpaan awan?"
Aku hanya diam
Tak ada kata, bersembunyi
Kicauan penghuni malam
Kian meraung dalam sunyi
Mencekam, kembali bungkam
Rembulan hanya tersenyum
Isyaratkan cahaya mimpi
Aku tau, dia tak lagi memuja bumi
Saat pesona menepis decak kagum
Kini, tinggal bayang ilusi
Yang tersisa dalam sanubari
Kan kuurai doa
Di antara derai air mata
Saat wajah wajah bersemedi
Dan kaki kaki terhenti
Adakah kau tau kemana mereka pergi?
Tidak! Mereka hanya diam, di sini
Mereka peduli
Untuk diri pun sesama kami
Malam tak perlu pertanyakan lagi
Hingga kapan denting waktu kan terhenti
Kami bukan tertahan
Melainkan bentuk kepedulian
Adakah kau dengar?
Nyanyian malam tak lagi tergetar
Berharap wabah berhenti menyebar
Sajak kepedulian
Antara kau, aku, dan mereka
Tak kan henti dilantunkan
Di tengah rintihan doa, terlarung serpihan asa
Esok, bumiku kembali tersenyum bahagia
Niek~
Jogjakarta, 21 Maret 2020
Selamat hari puisi
BalasHapusSelamat hari puisi Pak Budi, salam njih🙏🏻
HapusSelamat hari puisi..
BalasHapusSelamat hari puisi🙏🏻
HapusSelamat Hari Puisi
BalasHapusSelamat hari puisi mba Widz🙏🏻
HapusSelamat yaaa pokoknya selamat 😁
BalasHapusSelamat juga mba dinni☺️🙏🏻
Hapus