KUTUANG PADA LEMBARAN ASA
Dokpri
Aku ingin melupakan tentang remah-remah ingatan yang tersapu angin senja. Namun, pahatan rindu terlalu kekal untuk diabaikan oleh kata.
Tentang kau, aku dan setangkai mawar.
Sejumput rasa kutuangkan pada lembaran-lembaran asa. Kusesap dengan ketulusan airmata menyambut luka.
Mencoba menaut ulang, ikatan-ikatan usang yang terbengkalai. Seperti keinginan kelopak mawar kembali menyatu dengan tangkai.
Tergugu pada kerinduan, adalah cara menjinakkan kesunyiaan.
Ketika kau dan aku, membiarkan usai tak pernah selesai.
Curup, 21. 03. 2020
zaldychan
#haripuisisedunia
#worldpoetryday
Interpretasi tentang rindu, luka, yang mengharukan.
BalasHapusKeren.
Selamat hari puisi
BalasHapusBerpuisi untuk luka walau tak bisa lupa
BalasHapusBagus
Keren👍
BalasHapusHampir saja terjebak oleh ‘daleman’ 😀
BalasHapus